#melayang { position:fixed;_position:absolute;top:25px; left:10px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }

Judulnya

Isi apa aja disini

Judulnya

accunku

Judulnya

Isi apa saja disini

Judulnya

Isi apa saja disini

Selasa, 27 Januari 2009

Perkembangan Informasi yang semakin cepat

ini adalah sebuah problem di dunia pendidikan. disaat dunia berkembang dengan teknologi yang semakin hari semakin pesat dan perubahanya yang sangat cepat tetapi pendidikan di indonesia seperti mati kutu mereka tak mampu mengimbangi kemajuan teknologi akibatnya kita selalu ketinggalan dari negara lainya.

tugas seorang guru sangatlah berat karena ditangan merekalah penerus bangsa ini diciptakan. pemerintah sekarang mulai memperhatikan kesejahteraan para pengajar. itu bagus mengapa sekolah-sekolah swasta jarang di perhatikan kesejahteraan para penganjarnya. mereka harus berfikir dan memutar otak bagaimana mereka bisa bertahan disegala kekurangan. jangan salah swasta juga melahirkan pemimpn yang berkualitas juga. lulusan negri belum tentu bagus dan begitu pula sebaliknya.

tetapi pemerintah adilahkepada swasta karena mereka juga asset bangsa yangtak ternilai harganya juaga.


Indonesia Selamat dari Krisis

Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara di Asia yang bakal selamat dari gelombang krisis finansial global. Dibandingkan negara lain, seperti Singapura, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai lebih baik.

Demikian disampaikan pengamat politik dan ekonomi Faisal Basri kepada wartawan di sela-sela Rakernas IV PDIP di Solo, Rabu (28/1/2009).

"Saya saat ini lebih optimistis Indonesia selamat dari badai krisis. Dibandingkan negara lain seperti Singapura, pertumbuhan ekonomi kita lebih baik. Pertumbuhan ekonomi Singapura saat ini minus 2,5 persen. Sedangkan kita sekitar 4 persen," kata Faisal.

Selain itu, sambung Faisal, tidak banyak pengusaha Indonesia yang bermain saham di dunia internasional. Dengan demikian, risiko mereka terimbas krisis global relatif lebih sedikit.

Namun Faisal mengingatkan pemerintah harus tetap mengeluarkan kebijakan yang merangsang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah dengan memberikan berbagai insentif di bidang perindustrian.

"Saat ini kan baru minyak goreng saja. Padahal itu kan tidak terlalu ada kaitannya dengan perindustrian kita. Jadi pemerintah harus lebih banyak mengeluarkan kebijakan yang memberikan stimulus pada dunia perindustrian," ungkap Faisal
Djoko Tjiptono - detikFinance
Rabu, 28/01/2009 09:24 WIB

Dari berita diatas saya sebagai warga negara indonesia bersyukur terhadap perkembangan indonesai. mengapa kekayaan indonesia saat ini masih belum bisa di manffatkan untuk kemakmuran rakyatnya hanya sebagian yang baru menikmati kekayaan indonesia ini. semoga di tahun mendatang pepemrintah lebih mementingkan kemakmuran rakyatnya karena itu adalah sebuah amanat yang di titipkan oleh Sang Pencipta dan Raja yang Tunggal di Alam Semesta ini kepada para pemimpin. semoga para pemimpin mendatang lebih mementingkan rakyat dan berphak kepada rakyat jangan lupa pemimpin besar karena rakyat ikut andil, apa gunanya rakyat memilih tetapi kebijaksanaan yang di kelauarakan hanya mengsesarakan rakyatnya....



Sabtu, 24 Januari 2009

AL QURAN

Alquran adalah cahaya yang menerangi jalan hidup manusia. Dengan Alquran seorang muslim akan mampu membedakan jalan baik sehingga mengantarkan kepada kebenaran dengan jalan sesat yang menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan di dunia dan akhirat.



Alquran juga menjadi petunjuk bagi amal perbuatan manusia. Alquran memberi jalan bagi mereka yang mau memikirkan dan menghayati isinya untuk mendapatkan kebenaran dan kebaikan sehingga dapat disampaikan kepada orang banyak kebenaran itu.

Dengan Alquran, kita bisa mengerti dan memahami hakekat kebatilan serta kejahatan. Pemahaman itu mengantar kepada kita untuk mau dan mampu membersihkan jalan yang akan kita lalui agar terhindar dari kejahatan dan kebatilan tadi. Dengan demikian, Alquran menjadi pengontrol pribadi agar selalu mawas diri ketika menjalani hidup dan kehidupan ini.

Karena jalan yang akan kita tempuh bermula dari hati atau jiwa sebagai pengendali amal, maka kewajiban kita untuk selalu membersihkannya. Shekh Mohammad Rasyid Ridha, seorang ulama besar Mesir pernah berkata, ''Di dalam membersihkan jiwa dan memperdalam pemikiran, orang tidak harus melewati falsafah Aristoteles atau Ibnu Sina, tapi yang terpenting ia harus melewati dua hal, menjauhkan hawa nafsu dan menghiasi diri dengan takwa.''

Dua hal tersebut -- menjauhkan nafsu dan menghiasi diri dengan takwa -- banyak disinggung Alquran. Allah berfirman: Adakah kamu mengetahui orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya? Dan Allah kemudian menyesatkan mereka berdasarkan ilmu-Nya. Allah mengunci pendengaran, hati dan menutup penglihatannya. Maka siapakah yang mampu memberi petunjuk kepadanya selain Allah. Adakah kalian tidak mengambil pelajaran? (Surah al-Jatsiah: 22).

Ayat tersebut memberi isyarat kepada kita betapa berbahayanya orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya. Bila ketidakmampuan pengendalian nafsu itu sampai pada kemurkaan Allah sehingga menutup hati seseorang dari masuknya cahaya atau hidayah, maka ia akan menjadi orang yang celaka di dunia dan akhirat.

Sementara, takwa merupakan peningkatan kualitas iman. Tidak akan ada takwa tanpa landasan iman yang benar, bersih dari kemusyrikan, khurafat dan tahayul. Menurut tafsir para ulama, takwa berarti menjaga semua perbuatan yang merugikan orang lain, termasuk diri sendiri serta tidak melakukan tindakan yang merintangi tercapainya tujuan mulia maupun niat yang baik. Takwa juga berarti meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat serta senantiasa taat pada semua perintah Allah.

Bila hal itu terpenuhi, maka kebaikan akan kembali kepada manusia. Allah berfirman: Dan siapa yang takwa kepada Allah, Dia akan membuatnya lepas dari kesulitan dan akan memberi rezeki yang tiada terkira (Surah at-Thalaq: 2-3). Ada baiknya ketika kita ingin memperoleh hidayah Alquran, dua hal tersebut menjadi perhatian utama kita. - ah
By Republika Newsroom
Jumat, 23 Januari 2009 pukul 14:29:00

Rabu, 21 Januari 2009

Pelantikan Presiden OBAMA

Berita santer dimana-mana ga di TV ga di Radio ga di Surat KAbar Ga di internet semua membicarakan pelantikan Obama dan Kebijakan-kebijakan yang akan di ambil. Kayaknya orang-orang berharap perubahan yang akan di jalankan oleh OBama.
ya semoga saja perubahan yang di dambakan akan terwujud dan semoga aja semua akan berjalan lancar........


Minggu, 18 Januari 2009

Kekejaman dan kebiadaban israel

kekejaman dan kebiadaban israe sunguh tak manusiawi. mereka menghancurkan n membunuh rakyat palestina tanpa ampun seolah-olah mereka tak punya hak untuk hidup di bumi mereka. PBB yang katanya dibentuk untuk keamanan di dunia ternyata tak bisa berkutik sedikitpun atas aksi agresi militer israel ke palestina. HAM tidak berkumandang ada apa dengan PBB...??

sudah 23 hari lebih israel menyerang palestina terutama HAMAS tujuan utamanya tetapi mengapa yang diserang adalah rakyat sipil, mana keadilan Amerika sebagai penegak HAM, apakah HAM hanya sebagai kedok dan sebagai tameng bagi Amerika untuk menyembunyikan kejahataya. Kalau tidak sesuai dengan mereka maka akan di hancurkan seperti Irak, katanya ada isu nuklir ternyata tidak ada. rakyat menjadi korban, negara yang mengemborkan HAM ternyata merekalah pelanggar HAM terbesar.
mari seluruh umat islam bersatu untuk menghancurkan zionis israel Allahuakbar.....dengan niat membelah jiwaraga kita lawan terus zionis latnatullah israel
HAMSA kami kami akan selalu mendukung perjuangan mu sampai kapanpun walaupun kami tidak bisa berjuang secara langsung kami akan selalu mendoakan mu dari jauh.

Sabtu, 10 Januari 2009

Mohammad Natsir Diakui Pahlawan Nasional di Malaysia

By Republika Newsroom
Sabtu, 10 Januari 2009 pukul 19:18:00
KUALA LUMPUR -- Pemikiran dan perjuangan Mohammad Natsir tidak saja diakui sebagai pahlawan nasional di Indonesia tapi juga di Malaysia.

Hal itu terlihat dari seminar "Serantau Memperingati 100 tahun Pahlawan Nasional Bapak Mohammad Natsir" yang diadakan oleh LSM Wadah (wadah pencerdasan umat Malaysia) dan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (Kuis), Sabtu.

Seminar itu dihadiri pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Sekjen PKR (Partai Keadilan Rakyat) Khalid Ibrahim, Sekretaris Petisi 50 Chris Siner Key Timu, dan Laode Kamaludin. Bahkan diperkirakan 1.000 orang hadir pada seminar itu, baik mahasiswa Kuis maupun rakyat Malaysia.

Presiden Wadah Dr Siddiq Fadzil dalam sambutannya mengatakan, Natsir adalah tokoh pemikir pejuang, pemimpin-pendidik yang layak ditempatkan dalam deretan tokoh dunia.

"Sudah cukup lama kita menderita penyakit rendah diri, yang diorang semuanya gemerlap, yang di kita segalanya malap. Sekarang saatnya kita membuka mata menyadari ketinggian nilai khazanah budaya dan kekayaan sejarah kita sendiri," katanya.

"Kita kebanjiran idola tapi kemarau teladan. Mohammad Natsir bisa menjadi teladan di tengah politik saat ini yang sedang maraknya politik caci maki. Natsir memberikan teladan bagaimana politik yang santun," tambah Dr Siddiq.

Sementara itu Anwar Ibrahim yang mengaku sebagai murid Abah Natsir, demikian panggilan akrab tokoh Masyumi itu mengakui banyak berguru kepada Natsir. "Setelah nikah dengan Wan Azizah Wan Ismail, saya bawa langsung ke Abah Natsir untuk minta restu dan bimbingannya," kata Anwar.

Kepada para peserta dengan tegas Anwar mengatakan bahwa saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu "rasa sayange" yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka.

"Acara ini juga mempunyai tujuan penting untuk meningkatkan hubungan dua negara bertetangga dan serumpun Indonesia-Malaysia," katanya.

Oleh sebab itu, seminar memperingati 100 tahun Mohammad Natsir di kampus Islam Internasional Selangor bertujuan untuk mengangkat kembali tokoh pemikir dan politisi Islam yang dapat menggabungkan pemikiran idealis Islam dan tindakan atau tingkah laku politiknya.

Selain seminar, Wadah dan Kuis meluncurkan buku tentang Mohammad Natsir agar bisa menjadi bahan bacaan generasi muda, yang berjudul "Mohammad Natsir Berdakwah di Jalur Politik Berpolitik di Jalur Dakwah."

Selain itu diadakan MOU kerjasama antara Kuis (kolej universiti Islam Antarbangsa Selangor) dengan Sekolah Tinggi Dakwah Mohammad Natsir. Penandatanganan kerjasama itu dilakukan oleh Rektor Kuis Mohd Adanan Isman dengan Dekan Sekolah Tinggi Dakwah Mohd Natsir, Mohammad Noor.

Anak mohammad Natsir, Asma Faridah Saleh, yang hadir dan memberikan sambutannya sempat terhenti beberapa kali menahan tangis haru karena pemikiran dan perjuangan ayahnya diakui dan diperingati tidak saja di Indonesia tapi juga di Malaysia.

Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar mengatakan, bangga ada tokoh, politisi dan pejuang Islam dan kemerdekaan Indonesia yang jasanya diakui di Indonesia dan juga di negara luar seperti Malaysia. "Ini bisa meningkatkan hubungan baik kedua negara bertetangga," katanya. - ant/ah

Template by :